Ketika Anda terjun di dalam dunia bisnis mungkin Anda akan mendengar yang namanya invoice. namun masalahnya masih banyak orang yang belum paham betul atau bahkan masih asing dengan kata invoice sehingga mereka menanyakan Apa itu invoice ?.
Apa itu invoice ?
Invoice atau biasa disebut faktur / tagihan merupakan surat yang biasanya diberikan oleh pihak penjual kepada pembeli dan di dalamnya terdapat keterangan-keterangan perihal tagihannya yang sesuai dengan kesepakatan diantara keduanya (penjual dan pembeli).
Biasanya keterangan yang terdapat di dalam sebuah invoice meliputi keterangan nama, harga, jumlah, jenis barang dan beberapa hal tambahan lainnya yang harus dibayar oleh pelanggan. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan beberapa catatan di dalamnya contohnya seperti batas dan metode pembayaran sehingga pelanggan tidak perlu menanyakan kembali tentang itu karena sudah tertera jelas.
Invoice sendiri baisanya dibuat dalam tiga lembar utama, yaitu lembar yang ditujukan untuk pembeli / pengguna jasa untuk melunasi pembayaran, lembar untuk arsip penjualan, dan lembar untuk laporan ke bagian keuangan (finance). Hanya saja tidak semua butuh tiga lembar tersebut terkadang satu lembar saja yang mencakup keseluruhan itupun sudah cukup, namun alangkah baiknya Anda membuat invoice yang lengkap sehingga saling memudahkan antara penjual dan pembeli.
Baca Juga : Cara Mendapatkan Uang dari Facebook Ad Breaks Tanpa Modal
Jenis-jenis invoice / faktur
1. Pro Forma Invoice
2. Interim Invoice / Faktur Sementara
3. Final Invoice
4. Past due invoice / Faktur lewat jatuh tempo
5. Recurring Invoice / Faktur Berulang
Jika telat ? Anda bisa gunakan faktur no 4 di atas atau mungkin Anda berhentikan dulu dengan jasa yang diberikan kepada pelanggan. Contoh yang sering saya dapati adalah seperti ISP (Internet Service Provider) mereka mengisolir / mematikan akses layanan internet bagi siapa saja yang telat membayar tagihan di akhir bulan.
6. Credit Memo
Fungsi dari invoice / faktur
- Sebagai tanda bukti untuk penagihan dari jasa / produk yang telah diberikan kepada pelanggan.
- Sebagai bukti ketika adanya kesalahan dalam jasa / produk yang diberikan dan juga ketika ada kesalahan dalam perhitungan total.
- Sebagai pengingat ketika ada pelanggan yang belum membayar padahal sudah melewati tanggal jatuh tempo.
- Referensi yang jelas dan sah ketika barang ternyata akan dijual lagi oleh pelanggan ke pihak lain.
- Referensi yang jelas dan sah untuk diberikan ke bagian finance atau keuangan dalam sebuah perusahaan.
Beberapa hal yang harus ada pada invoice
- Invoice Date : Pelanggan harus tahu kapan faktur Anda dibuat dan ketika faktur dibuat harap langsung dikirim pada hari itu juga.
- Payment Due : Jelaskan lagi kapan tanggal jatuh tempo dari pembayaran yang harus dilunasi.
- Customer Contact Information : Anda juga harus meyakinkan pelanggan bahwa faktur dibuat benar-benar untuk mereka. Oleh karena itu, sisipkan nama pelanggan / perusahaan, bisnis, alamat, email / no telepon.
- Your Business’s Information : Pelanggan juga perlu tahu dari bisnis / perusahaan mana invoice yang dibuat. Anda harus menyertakan profil perusahaan / nama, alamat, email dan no telepon.
- Items Purchased : Jelaskan tentang apa saja yang dibeli atau digunakan pelanggan dengan detail. Jelaskan dari jenis, jumlah dan harga individual.
- Total Amount Due : Jika semuanya sudah jelas Anda perlu menjumlahkan keseluruhan dari barang / jasa yang tertera, sehingga dapat memudahkan pelanggan melihat jumlah yang harus mereka bayar. Jangan lupa sertakan satuan uang contohnya seperti rupiah (IDR) pada faktur atau mungkin dolar $ (USD).
- Payment Terms : Pada bagian ini Anda bisa menjelaskan tentang metode pembayaran yang dilakukan apakah dengan uang tunai, kartu kredit atau apa ? Anda juga bisa menyertakan seperti no rekening pada bagian ini.
- Invoice Number : Berikan nomor dari invoice yang dibuat. Misalkan Anda baru berbisnis dengan klien A sebanyak satu kali silakan Anda berikan keterangan #1 pada faktur pertama. Kemudian ketika klien A berbisnis untuk kedua kalinya Anda berikan lagi keterangan #2 pada faktur selanjutnya dan begitu seterusnya.
Cara membuat invoice / faktur
- Kunjungi situs Wave Financial. Kemudian Anda daftar bisa menggunakan akun sosial media atau email.
- Jika sudah daftar Anda akan diarahkan ke dasbor halaman di mana di dalamnya terdapat 3 bagian. Silakan Anda pilih yang pertama yaitu Get Paid for Your Work.
- Setelah itu Anda bisa tentukan desain dan warna dari faktur yang dibuat serta Anda bisa memasukkan logo perusahaan. (Klik gambar untuk memperbesar).
- Pada bagian ini Anda bisa menentukan kembali dari logo, detail kontak, judul, ringkasan, customer, beberapa poin penting seperti yang sudah dijelaskan, catatan, dan kata terimakasih pada bagian footer.
- Klik Preview untuk melihat hasilnya dan klik Save and continue untuk melanjutkan.
- Selesai.
- Pastikan sebelumnya Anda menggunakan situs yang sama atau jika memang Anda membuat faktur sebelumnya menggunakan aplikasi / situs lain Anda hanya tinggal membuat seperti contoh di atas dan dengan menambahkan jumlah denda.
- Untuk Anda yang menggunakan Wave Financial Anda hanya harus pergi ke Sales → Invoices.
- Jika memang sebelumnya Anda menggunakan Wave maka nanti akan ada tulisan Overdue yang berarti pelanggan belum melakukan pembayaran.
- Anda bisa klik invoice tersebut dan edit terlebih dahulu kemudian Anda tinggal tambahkan keterangan denda saja di bawah items yang lain. Nanti total pun akan bertambah secara otomatis.
- Jika sudah Anda kembali ke dasbor awal, dan silakan klik Send a reminder untuk mengingatkannya kembali kepada pelanggan.
- Masuk kembali ke dasbor invoice.
- Klik invoice dan klik Record payment.
- Silakan Anda sesuaikan keterangan pembayaran yang ada setelah itu klik Submit.
- Jika sudah maka daftar invoice yang belum dibayar akan hilang pada dasbor karena sudah dianggap selesai (terbayar / lunas).
Tips agar invoice cepat dibayar oleh customer
- Buat invoice yang mudah dimengerti dan lengkap (seperti yang sudah dijelaskan di atas).
- Membuat kesepakatan perihal batas waktu pembayaran sebelum pekerjaan dilakukan.
- Sesuaikan items yang ada dengan yang dipesan pelanggan, jangan sampai ada kesalahan.
- Beri biaya hukuman / penalti jika memang terlambat.
- Kirimkan kepada orang yang tepat contohnya seperti bagian finance / keuangan.
- Kirim invoice secepat mungkin.
- Berikan kemudahan pembayaran, contohnya jika pelanggan tidak memiliki kartu kredit maka Anda bisa berikan metode pembayaran yang lain. Uang tunai contohnya.
- Jangan sungkan untuk kirim pengingat pembayaran.