Bagaimana cara memperbaiki error “Windows cannot connect to the printer – Operation Failed” pada Windows 7/8/8.1/10. Kode yang sering muncul pada masalah ini adalah 0x0000007e, 0x00000002, dan 0x0000007a.
Masalah ini sebenarnya sering terjadi bagi pengguna Windows, di mana mereka tidak bisa menghubungkan antara perangkat komputer / laptop kepada printer menggunakan jaringan (share printer) contohnya menggunakan koneksi WiFi. Sebelumnya Anda harus memastikan apakah perangkat printer sudah terinstal dengan benar pada PC ? karena ini merupakan syarat utama agar printer dapat dihubungkan.
Baca Juga : 5 Cara Mengatasi “Wifi Authentication Error Occurred” di Android dan PC
Adapun penyebab lainnya adalah karena pada setiap perangkat printer membutuhkan file yang bernama Mscms.dll pada folder yang berbeda (bukan folder sistem utama Windows). Atau juga, masalah ini disebabkan karena service tidak bekerja dengan baik pada startup Windows.
Lebih lengkap tentang cara mengatasinya akan dijelaskan di bawah.
1. Restart Print Spooler Startup Service
- Tekan Windows + R atau cari pada menu pencarian “Run” kemudian ketikkan “services.msc” tanpa menggunakan tanda petik.
- Selanjutnya, Anda bisa cari service yang bernama “Print Spooler” untuk cara cepatnya Anda bisa tekan huruf P dan nanti akan diarahkan kepada service yang berawalan dari huruf P.
- Kemudian, Anda bisa klik dua kali pada service tersebut dan silakan Anda klik Stop lalu klik Start kembali.
- Jika service sudah diaktifkan kembali, silakan Anda coba untuk menghubungkan PC dengan printer.
2. Copy File Mscms.dll dari Sistem
- Masuk ke folder C:WindowsSystem32.
- Lalu Anda cari file yang bernama Mscms.dll, untuk lebih cepat Anda bisa gunakan fitur pencarian.
- Sekarang Anda copy file tersebut kemudian paste di C:WindowsSystem32spooldriversx643 (untuk versi Windows 64bit) dan paste di C:windowssystem32spooldriversw32x863 (untuk versi Windows 32bit).
- Selanjutnya, Anda bisa mulai ulang PC dan coba kembali untuk connect printer.
3. Hapus Driver Printer
- Tekan tombol Windows + R kemudian ketikkan “printmanagement.msc” dan tekan enter.
- Klik All Drivers.
- Pada All Drivers terdapat banyak driver yang terpasang, Anda bisa hapus satu persatu dengan klik kanan → Delete.
- Lakukan hal yang sama kepada semua driver yang ada.
- Setelah itu, Anda bisa install lagi driver-driver tersebut bisa dengan mencarinya di internet, menggunakan CD, atau juga dengan driver pack. Namun khusus untuk driver printer biasanya terpisah dari driver sistem Windows jadi Anda harus mencarinya manual.
4. Add a Printer pada Sistem
- Masuk ke Control PanelHardware and SoundDevices and Printers.
- Kemudian klik Add a printer yang terdapat di bagian atas.
- Jika memang printer sudah dibagikan aksesnya (share) maka akan muncul pada proses scanning. Sebelumnya pastikan Anda menggunakan jaringan yang sama dan Anda bisa memilih printer yang terdeteksi.
- Jika memang tidak terdeteksi silakan klik “The printer that i want isn’t listed“.
- Lalu pilih “Add a local printer or network printer with manual settings” kemudian klik next.
- Pada bagian Choose a printer port pilih yang “Use an exiting port: LPT1: (Printer Port)“. Kemudian klik next lagi.
- Karena kita di sini akan menambahkan device printer maka pastikan Anda memiliki driver printer yang Anda gunakan. Disarankan menggunakan driver bawaan yang terdapat pada CD instalasi.
- Pada langkah Install the driver printer, silakan pilih Have Disk.
- Selanjutnya Anda akan diminta untuk memasukkan file manufacturer (setup) dari printer Anda, pilih browse untuk memilih file-nya.
- Masukkan file driver printer Anda. Biasanya file terdapat di : Direktori_PrinterDriver.
- Jika sudah menemukan file driver, Anda bisa klik Open kemudian klik OK untuk melanjutkan.
- Seterusnya Anda bisa ikuti prosedur yang diberikan dan terakhir Anda akan diminta untuk memberikan nama terhadap perangkat printer Anda.
- Jika printer berhasil ditambahkan maka nanti akan muncul di bagian Printers and Faxes pada Control Panel.
- Silakan coba untuk menghubungkan antara PC dengan printer kembali.