KacaTeknologi.com – Dalam dunia internet sudah tidak asing lagi dengan namanya bandwidth, lalu apa pengertian bandwidth, fungsi bandwidth, jenis-jenis bandwidth, klasifikasi ukuran bandwidth berdasarkan teknologi yang digunakan, cara meningkatkan kinerja bandwidth dan cara kerja bandwidth dalam jaringan ?.
Ketika Anda sedang menggunakan internet pasti Anda sering mendengar yang namanya bandwidth (lebar pita). Bandwidth memang merupakan salah satu komponen penting dalam koneksi internet dalam sebuah jaringan karena bandwidth diibaratkan sebagai jalur yang bisa dilalui agar paket data sampai ke tujuan.
Apa itu bandwidth ?
Baca Juga : Terbukti Cara Mempercepat Koneksi Interrnet Wifi Indihome Ampuh 100%
Bandwidth menggambarkan kecepatan transfer data maksimum jaringan atau koneksi Internet. Bandwidth mengukur berapa banyak data yang dapat dikirim melalui koneksi tertentu dalam jumlah waktu tertentu. Namun, bandwidth ini bukanlah kecepatan aktual yang bisa Anda dapatkan. Adapun kecepatan aktual disebut dengan throughput.
Jenis-jenis bandwidth
Jenis pada bandwidth terbagi menjadi 2, yaitu bandwidth analog dan digital.
- Bandwidth analog adalah rentang frekuensi (dalam Hz / Hertz) di mana sinyal dapat diperoleh secara akurat. Hal ini dapat menentukan tentang banyaknya data informasi yang dikirim dalam suatu waktu.
- Bandwidth digital adalah jumlah pulse per second atau volume yang dapat dikirimkan melalui sebauh saluran komunikasi yang diukur dalam bit per second (bps) tanpa adanya delay.
Bagaimana cara kerja bandwidth ?
Untuk lebih mudahnya, saya mencoba untuk mengibaratkan bandwidth dengan pipa. Pada pipa terdapat dua jenis, yang pertama memiliki ruang kecil dan sempit, dan yang kedua memiliki ruang agak besar dan lebar. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.
Jika kita melihat gambar di atas, apa yang dapat Anda simpulkan ? pipa 1 memiliki kapasitas untuk menampung bandwidth sebesar 1 MB dan pipa 2 memiliki kapasitas untuk menampung bandwidth sebesar 10 MB. Coba jika Anda balikkan dari kedua pipa tersebut, pipa 1 dipaksakan menampung bandwidth 10 MB dan pipa 2 dipaksa untuk menampung bandwidth 1 MB dan apa yang terjadi ?. Tentu hasilnya tidak akan efisien, sehingga menyebabkan macetnya trafik data untuk pipa 1 dan tidak optimalnya bandwidth pada pipa 2, karena pipa besar hanya dilalui oleh data yang kecil / sedikit.
Nah, jadi bandwidth dalam jaringan internet juga memiliki kapasitasnya masing-masing sesuai besarnya data yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider). Pada bandwidth dengan kapasitas 1 MB tentu akan memiliki ruang yang lebih kecil dan sempit sehingga berakibat lambatnya proses transfer data, bagaimana bisa jika ruang yang kecil dan sempit ingin dilalui data yang besar bukan?.
Baca Juga : Cara Membuka Website Tanpa Jaringan Atau Koneksi Internet Di Laptop dan Android
Begitu juga sebaliknya, pada bandwidth dengan kapasitas 10 MB tentu akan memiliki ruang yang lebih besar daripada bandwidth dengan kapasitas 1 MB sehingga bandwidth 10 MB ini dapat mengirimkan data yang besar / banyak dalam satu detiknya.
Pada bandwidth juga masing-masing sudah memiliki jalurnya sendiri, bandwidth akan menyesuaikan lebarnya sesuai kapasitas data yang masuk dan keluar dalam sebuah jaringan. Bandwidth juga akan bekerja sesuai fungsinya, misalkan streaming video maka akan membutuhkan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan surfing di Google.
Dalam kecepatan internet, tidak hanya bandwidth yang mempengaruhi perihal cepat atau lambatnya akses internet Anda. Namun, masih ada beberapa faktor penghambat lainnya seperti, jitter, delay, packet loss, latency dll.
Sudah paham kan sampai sini ?
Ada juga beberapa keragaman istilah pada bandwidth:
- Bandwidth Management adalah proses menerapkan manajemen bandwidth yang tepat, atau disebut juga Quality of Service (QoS), orang harus terlebih dahulu memahami bandwidth apa yang digunakan. Setelah ditentukan, pengukuran harus dilanjutkan untuk memastikan bahwa semua pengguna mendapatkan bandwidth yang diperlukan.
- Bandwidth Throttling adalah pengaturan bandwidth setelah pola penggunaan bandwidth dipahami, dan jika pengguna atau aplikasi tertentu menurunkan kinerja jaringan untuk orang lain, maka tools pengatur bandwidth dapat digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth yang mereka gunakan.
- Bandwidth maximums adalah jenis koneksi yang memiliki bandwidth yang ditentukan maksimum. Contohnya Anda memiliki bandwidth 10 MB, maka 10 MB tersebut adalah bandwidth maximum karena transfer data tidak bisa melebihi batas dari 10 MB.
Klasifikasi ukuran bandwidth berdasarkan teknologi yang digunakan
- Dialup Modem = 56 kbps
- T1 (Digital leased landline connection) = 1.544 Mbps
- E1 = 2.048 Mbps
- Asynchronous DSL = 4 Mbps
- Ethernet = 10 Mbps
- T3 (Digital leased landline connection) = 44.763 Mbps
- VDSL = 55 Mbps
- VDSL 2 = 100 Mbps
- Fast Ethernet = 100 Mbps
- OC3 (Optical Carrier 3) = 155 Mbps
- OC 12 (Optical Carrier 12) = 622 Mbps
- Gigabit Ethernet = 1000 Mbps atau 1 Gbps
- VSDL 2 Vplus = 300 Mbps
- 10 Gigabit Ethernet = 10 Gbps
- 100 Gigabit Ethernet= 100 Gbps
- 802.11b = 11 Mbps
- 802.11g = 54 Mbps
- 802.11n = 600 Mbps
- 802.11ac = 600 Mbps
- 3G – HSPA = 7.2 Mbps
- 3G – HSPA+ = 21 Mbps
- 3G – DC-HSPA+ = 42 Mbps
- 4G – LTE = 100 Mbps
- 5G (proposed) = 1 Gpbs ( atau lebih tinggi)
Fungsi bandwidth
1. Sebagai media dalam transmisi data
2. Sebagai pembatas kecepatan dalam transmisi data
3. Sebagai pembatas besaran data dalam transmisi data
Standar penggunaan bandwidth dalam jaringan
- Email = 0.5 Mbps
- Browsing = 0.5 Mbps sampai 1.0 Mbps
- Streaming Musik = 0.5 Mbps
- Telepon (VoIP) = 0.5 Mbps
- Streaming Video = 0.7 Mbps
- Streaming Film (Non-HD) = 1.5 Mbps
- Streaming Film Kualitas HD = 4 Mbps
- Video Conferencing (Basic) = 1 Mbps
- Video Conferencing (HD) = 4 Mbps
- Game Console (dengan koneksi internet) = 1 Mbps
- Online Game Multiplayer (HD) = 4 Mbps