KacaTeknologi.com – Parafrase berarti pengungkapan kembali suatu kalimat, kata, atau bahasa dengan kata-kata yang berbeda namun tanpa mengubah artinya. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengekspresikan konsep dan ide dengan kata-kata kamu sendiri dan menjelaskan berbagai hal dengan cara yang lebih sederhana serta menghindari plagiarisme.
Parafrase dapat dilakukan dengan cara memberikan kutipan tidak langsung dari tulisan aslinya. Selain untuk menghindari plagiarisme, parafrase juga berfungsi agar audiens atau pembaca lebih memahami kalimat penulis karena memiliki susunan kalimat yang jauh lebih sederhana.
Apa Itu Parafrase?
Ditinjau secara etimologi, parafrase berasal dari bahasa Yunani yaitu “paraphrasein” yang artinya adalah eskpresi tambahan. Sedangkan secara bahasa, menurut Cambridge Dictionary, parafrase adalah penggunaan kata-kata yang berbeda dalam mengulangi sesuatu yang ditulis atau diucapkan, dapat bersifat humor atau dalam bentuk yang lebih sederhana dan lebih pendek yang membuat makna aslinya lebih jelas.
Jenis-Jenis Parafrase
Setidaknya, terdapat enam jenis parafrase yang umum digunakan, antara lain:
1. Parafrase Berdasarkan Tata Bahasa
Parafrase tata bahasa lebih mengedepankan perubahan pada kata benda, sifat, atau keterangan yang digunakan pada suatu kalimat. Nantinya, kata-kata tersebut diganti dengan kata-kata yang baru, namun tidak mengubah maknanya.
2. Parafrase Berdasarkan Struktur Kalimat
Parafrase struktur kalimat berfokuskan kepada perubahan kalimat aktif menjadi pasif atau sebaliknya. Penulis dapat memaparkan interpretasinya terhadap tulisan yang akan dikutip.
3. Parafrase dengan Pengurangan Klausul
Parafrase juga dapat dilakukan dengan mengurangi klausa pada suatu kalimat. Kemudian kamu dapat memasukkan frasa (gabungan dua kata atau lebih) ke dalam kalimat sehingga menjadi lebih efektif.
4. Parafrase dengan Sinonim
Penggunaan sinonim dapat digunakan untuk parafrase dengan mengganti kata yang serupa. Hal yang perlu diingat adalah tetap menggunakan sinonim yang relevan dari kata yang akan diganti.
5. Parafrase Bebas
Parafrase bebas menjadi opsi yang lebih fleksibel untuk digunakan. Pasalnya, parafrase ini dapat kamu lakukan sesuka hati, seperti menghapus sebagian kata atau menambahkan kata-kata baru. Namun tetap ya, makna dan kemudahan untuk dibaca tetap harus dipertimbangkan.
6. Parafrase Terikat
Parafrase terikat yaitu jenis parafrase yang menggunakan kata asli sesuai teks rujukan. Hanya saja, kamu bisa menambahkan kata-kata baru ke dalam teks tersebut guna menghasilkan teks baru yang unik.
Ciri-Ciri Teks Parafrase
Sebenarnya tidak ada ciri-ciri yang bersifat khusus dalam parafrase, hanya saja kamu bisa mengidentifikasi apakah suatu teks merupakan hasil parafrase atau bukan. Berikut merupakan ciri-ciri parafrase:
- Umumnya teks jauh lebih mudah dibaca dan dipahami karena bahasa yang sederhana.
- Bahasa yang digunakan tidak terlalu formal, melainkan mengandung istilah yang lebih familiar di telinga kita.
- Jika dibandingkan dengan teks aslinya, teks parafrase akan terlihat memiliki perbedaan dari segi penggunaan struktur kalimat, kata, ataupun penyampaiannya.
Cara Melakukan Parafrase
Parafrase dapat dilakukan secara manual maupun otomatis dengan tool online. Namun, kamu mungkin bisa mencoba parafrase online karena mendukung kedua jenis parafrase tersebut dan agar pekerjaan menjadi lebih mudah.
1. Parafrase Manual
Parafrase manual sama seperti parafrase yang dijelaskan di atas, silakan merujuk kepada “jenis-jenis parafrase”. Dengan menggunakan teknik tersebut, kamu seharusnya sudah memahami cara memparafrase suatu teks.
Akan tetapi, sebelum kamu memulai parafrase, kamu perlu membaca teks dan memahami konteksnya. Jika tidak, mungkin saja kamu tidak dapat memparafrasekan teks dengan benar.
Setelah kamu memahami konteksnya, kamu perlu memutuskan bagian mana yang perlu diparafrasekan. Misalnya, mungkin ada konsep yang sangat sulit yang dapat dirumuskan dengan lebih jelas. Demikian juga, mungkin ada beberapa istilah teknis yang mungkin harus kamu ketahui terlebih dahulu dan tetap menggunakan istilah tersebut.
Setelah kamu memahami hal tersebut, kamu perlu mengikuti langkah-langkah dibawah:
- Membagi teks menjadi beberapa bagian
- Menelusuri setiap bagian dan ganti kata dengan sinonim
- Mengganti frasa tertentu dengan sinonim
- Ubah struktur kalimat dari kalimat yang membingungkan
Tentu saja, kamu perlu mengasah kreatifitas dalam memparafrase karena karena setiap perubahan bersifat subjektif. Apa yang mungkin sulit dibaca oleh seseorang mungkin mudah bagi orang lain.
Namun, berikut beberapa jenis kata dan frasa yang dapat diparafrasekan:
- Istilah teknis
- Kalimat terputus-putus
- Kalimat panjang yang mengandung titik koma
- Paragraf yang mengulangi hal yang sama
Jenis kata dan kalimat tersebut dapat kamu parafrase, yang umumnya bisa meningkatkan keterbacaan teks.
2. Parafrase Otomatis
Parafrase otomatis mengacu pada proses penggunaan tool online untuk menyusun ulang teks yang diberikan. Aplikasi parafrase online pada dasarnya dapat menerapkan semua teknik parafrase pada teks yang disediakan dan menghasilkan teks baru.
Aplikasi parafrase cenderung jauh lebih cepat daripada dengan parafrase manual karena dapat memproses teks dalam hitungan detik. Selain Itu, juga dapat menentukan bagian mana yang perlu diulang sendiri.
Beberapa aplikasi memiliki beberapa mode parafrase, dan setiap mode menggunakan satu atau beberapa teknik sekaligus untuk menyusun ulang teks dengan cara yang berbeda.
Cara kerja aplikasi parafrase online:
- Dapat memproses teks menggunakan NLP (Natural Language Processing)
- Dapat menetapkan nilai tertentu (atau bobot, sebagaimana programmer menyebutnya) ke bagian teks tertentu
- Semakin tinggi nilai/bobotnya, semakin besar pengaruh kata/frasa tersebut
- Dapat mengganti kata/frasa dengan sinonimnya
- Algoritma yang berbeda dapat memodifikasi kata, hanya kalimat, atau campuran keduanya
Algoritma yang digunakan aplikasi parafrase online menggunakan kecerdasan buatan untuk memutuskan bagian mana dari teks yang diubah. Dengan NLP, alat parafrase mampu memahami konteks teks yang diberikan dan setiap modifikasi yang dibuat dimaksudkan untuk mengubah sintaks konten tetapi bukan maknanya.
Kegunaan Parafrase
Parafrase memiliki banyak kegunaan. Misalnya pada karya sastra atau untuk tujuan lain yang digunakan oleh siswa, guru, blogger, dan penulis jurnal akademis. Berikut merupakan kegunaan umum parafrase:
1. Meningkatkan Keterbacaan Teks
Teks yang enak dibaca menjadi tujuan utamanya. Sebagai contoh blogger profesional menggunakan konten mereka untuk tujuan periklanan dan pemasaran, sehingga keterbacaan teks menjadi hal penting. Terutama mereka membuat artikel yang akan dibaca oleh banyak orang.
2. Menghapus atau Mengurangi Plagiarisme
Pelajar, blogger, dan penulis akademik harus menghindari plagiarisme dalam tulisan mereka. Tentunya karena ada hukuman serius yang terkait hal ini.
Oleh karena itu, pelajar dan penulis pada umumnya, cukup menggunakan pemeriksa plagiarisme. Kemudian mereka dapat menggunakan parafrase untuk mengubah konten yang disalin.
Namun, menggunakan parafrase untuk menghindari plagiarisme dianggap sah dan dapat diterima saat membahas ide yang dianggap sebagai pengetahuan umum. Untuk ide yang diambil oleh orang lain, kamu harus memberikan kutipan yang sesuai.
3. Digunakan Sebagai Etika Dalam Menyalin Teks
Dalam penelitian dan penulisan akademik, semua publikasi dibangun di atas karya orang lain. Berati penulis akademik harus mengutip publikasi lain yang mereka gunakan untuk membuktikan argumen mereka.
Namun, beberapa ide atau informasi diketahui secara luas sehingga tidak dapat dikaitkan dengan satu orang. Ide atau informasi ini tidak perlu dikutip. Namun, kapan pun mereka digunakan, penulis harus berhati-hati untuk tidak mendeskripsikannya menggunakan kata-kata orang lain.
Di sinilah parafrase berguna. Hal ini memungkinkan penulis untuk “menyalin” ide yang diketahui publik tanpa menggunakan kata-kata yang sama dengan penulis lain. Mereka dapat dengan mudah menyusun ulang kata-kata dan menggunakan ide/informasi tanpa rasa takut akan dampaknya.
Contoh Parafrase
Oke, mungkin kamu sudah paham mengenai seluk beluk parafrase atau bisa saja kamu masih bingung ya. Contoh parafrase di bawah mungkin bisa membantu kamu untuk memahami lebih lanjut:
Teks 1
Sebelum diparafrase:
Search Engine Optimization (SEO) adalah salah satu cara meningkatkan visibilitas situs web pada mesin pencari seperti Google agar situs bisa mendapatkan lebih banyak trafik dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Setelah diparafrase:
Untuk meningkatkan visibilitas situs web pada mesin pencari seperti Google, dapat diterapkan teknik Search Engine Optimization (SEO) sehingga situs bisa mendapatkan lebih banyak trafik dan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan bisnis.
sudah paham? mari kita lihat ke contoh selanjutya..
Teks 2
Sebelum diparafrase:
Ada beragam cara menghasilkan uang secara online yang mudah untuk dilakukan, seperti membangun sebuah situs web, menjual produk pada e-commerce, menjalankan program afiliasi, atau membangun channel YouTube. Kunci untuk berhasilnya pun sangat sederhana, yaitu konsisten.
Setelah diparafrase:
Membangun sebuah situs web, menjual produk pada e-commerce, menjalankan program afiliasi, atau membangun channel YouTube merupakan salah satu opsi yang dapat dicoba untuk menghasilkan uang secara online. Konsisten merupakan kunci keberhasilannya.
Kesimpulan
Parafrase adalah keterampilan yang penting dan berguna bagi penulis. Namun tentunya penulis membutuhkan kosa kata yang solid dan penguasaan bahasa yang baik. Hanya saja, hal tersebut bukan masalah besar karena masih dapat menggunakan alat parafrase online.
Rewording atau menyusun ulang kata melibatkan penggantian bagian teks yang berbeda dengan sinonimnya. Kata, kalimat, dan struktur kalimat adalah hal yang paling sering berubah saat parafrase. Kemudian ditinjau dari kegunaannya, parafrase memungkinkan penulis membuat tulisan mereka lebih mudah dibaca dan bebas dari plagiarisme.