KacaTeknologi.com – Dunia teknologi otomotif semakin berkembang dan semakin membuat kita berdecak kagum. Setelah sebelumnya bermunculan mobil bertenaga listrik, kini berbagai produsen otomotif di Indonesia mulai berlomba mengembangkan teknologi mobil kemudi otomatis. Dengan teknologi ini, pengendara mobil tidak perlu lagi bersusah payah menyetir, terlebih pada kondisi lalu lintas yang padat seperti di kebanyakan kota besar ataupun perjalanan jarak jauh. Pengendara hanya perlu mengaktivasi sistem autopilot, kemudian mobil dapat dengan mudah otomatis bergerak berdasarkan arahan komputer.
Perlu dipahami bahwa fitur sistem kendali otomatis diciptakan untuk meringankan tugas pengemudi. Sistem autopilot pada mobil merupakan pengembangan dari sistem keamanan tambahan yang sebelumnya sudah dimiliki oleh kendaraan. Dalam hal ini fitur tersebut merupakan fitur pelengkap saja, bukan fitur utama, sehingga para pengemudi perlu tetap siaga dalam menggunakan fitur tersebut. Untuk mengendarai mobil kendali otomatis dengan aman, tangan pengemudi harus tetap siaga dekat kemudi. Hal tersebut diperlukan agar ketika terdapat kegagalan sistem dan kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk melakukan autopilot, pengemudi dapat dengan sigap mengambil alih kemudi kembali dan meningkatkan resiko kecelakaan.
Namun, teknologi ini tidak luput dari kecacatan. Pada tahun 2021 saja, dilaporkan produsen mobil asal AS, Tesla, melakukan penarikan 285.520 mobil dari Cina. Mobil yang ditarik dari pasar tersebut merupakan mobil yang diproduksi sejak 2019-2021. Hal tersebut dikarenakan adanya masalah pada cruise control yang dapat diaktifkan secara tidak sengaja oleh pengemudi dan dapat mengakibatkan kecepatan yang meningkat secara mendadak sehingga resiko kecelakaan meningkat. Di berbagai negara sudah banyak kasus kecelakaan yang melibatkan mobil dengan sistem kendali otomatis tersebut.
Untuk meningkatkan keamanan dalam berkendara menggunakan mobil bersistem kendali otomatis, produsen mobil Tesla menyatakan akan menawarkan asuransi untuk pemilik mobil Tesla yang berada di Texas setelah sebelumnya di tahun 2019 Tesla meluncurkan asuransi kendaraan nya sendiri bagi pemilik mobil Tesla di California. Perusahaan yang digawangi oleh Elon Musk ini, menyatakan bahwa asuransi kendaraan Tesla nantinya dapat mencerminkan manfaat keselamatan aktif Tesla dengan biaya premi yang lebih rendah bahkan hingga 20% dibandingkan asuransi yang disediakan oleh penyedia jasa lainnya. Sayangnya, rencana tersebut belum dapat diterapkan di semua negara. Di Indonesia sendiri, produk asuransi mobil 2021 yang ada hanya sebatas mengcover mobil dengan mesin konvensional. Namun, kedepannya diharapkan perlindungan untuk kendaraan berfitur self-driving ini dapat dikembangkan secara bertahap selama beberapa tahun ke depan, mulai dari menghitung biaya pertanggungan dsbnya. Bagi mereka yang kini sudah memiliki mobil berfitur kendali otomatis, beberapa penyedia produk asuransi akan melakukan evaluasi produk asuransi yang sesuai dengan jenis kendaraan tersebut karena belum ada standar/aturan baku dalam menghitung pertanggungannya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil dengan Cicilan Rp 2 Juta Per Bulan
Selain dari asuransi kendaraan, bagi kamu yang ingin berkendara lebih nyaman dan aman kamu juga dapat menggunakan berbagai tipe produk asuransi lainnya, yakni asuransi jiwa. Asuransi jiwa adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan terhadap kerugian finansial atas hilangnya pendapatan seseorang (utamanya anggota keluarga) akibat kematian anggota keluarga. Penting bagi kamu yang merupakan kepala keluarga untuk memiliki asuransi jiwa agar apabila terjadi hal tak diinginkan kepada kamu yang menjadi tulang punggung keluarga.
Teknologi autopilot pada kendaraan seperti mobil tentunya harus digunakan dengan bijak oleh pengemudi agar dapat berkendara dengan aman dan meringankan resiko kecelakaan yang terjadi dalam penggunaan mobil kemudi otomatis tersebut. Diharapkan kedepannya perlindungan dengan produk asuransi dapat diberikan kepada mobil dengan jenis kemudi otomatis ini, khususnya di Indonesia agar perkembangan teknologi ini di Indonesia dapat berjalan dengan baik.