KacaTeknologi.com – Kanker mata merupakan kondisi ketika ada sel-sel kanker yang tumbuh di sekitar jaringan organ mata. Sel-sel kanker pada bagian mata bisa berakibat fatal karena merusak sel-sel normal di sekitarnya. Tidak hanya menetap di sekitar organ dan jaringan mata, seperti layaknya sel kanker di area tubuh lainnya, sel kanker mata juga bisa menyebar ke jaringan tubuh lain dan sifatnya mematikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memiliki asuransi kesehatan sebagai antisipasi biaya pengobatan yang berkelanjutan. PFI Mega Life merupakan asuransi kesehatan di Indonesia yang menjamin pelayanan kesehatan untuk Anda dan Keluarga Anda.
Umumnya kanker mata menyerang di tiga bagian utama mata. Pertama di bagian bola mata, lalu di bagian jaringan yang mengelilingi bola mata alias orbita. Penyerangan juga bisa terjadi di bagian aksesori mata yang meliputi kelopak, alis, sampai kelenjar air mata.
Berdasarkan jenisnya, kanker mata terbagi menjadi empat jenis. Pertama adala melanoma yang merupakan jenis sel kanker yang menimbulkan melanin di mata. Lalu ada jenis kanker mata dengan sebutan karsinoma sel gepeng yang biasa menyerang aksesori mata khususnya di bagian kelopak. Ada juga limfoma intraokular yang merupakan jenis kanker mata yang berasal dari sel-sel yang ada di kelenjar getah benih. Terakhir ada retinoblastoma yang merupakan jenis kanker mata pada anak dan disebabkan adanya mutasi gen.
Kanker Mata dan Penyebabnya
Sampai saat ini penyebab kanker mata belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa penelitian mengungkapkan sejumlah faktor risiko bisa membuat Anda lebih rentan terserang kanker di bagian mata.
1. Risiko Usia
Semakin tua usia seseorang, risiko terkena kanker mata akan semakin tinggi. Ini karena sejauh ini didapatkan bukti, rata-rata penderita kanker mata berusia di atas 55 tahun. Namun, bukan berarti anak-anak tidak bisa terserang kanker mata. Patut diingat, retinoblastoma merupakan jenis kanker mata pada anak-anak. Selain retinoblastoma, jenis kanker mata yang lain sangat jarang menyerang anak-anak.
2. Faktor Keturunan
Berhati-hatilah apabila Anda memiliki keluarga yang sempat menderita kanker mata. Itu artinya, risiko Anda terkena jenis kanker yang satu ini lebih besar dibandingkan orang-orang yang secara keturunan tidak memiliki keterkaitan dengan kanker mata.
3. Jenis Kelamin
Ditemukan sebuah fakta penderita kanker mata di dunia rata-rata berjenis kelamin laki-laki. Hal ini menimbulkan hipotesis laki-laki lebih rentan terkena kanker mata dibandingkan perempuan. Hanya saja, belum diketahui secara pasti penyebab kondisi ini terjadi.
4. Bergantung Ras
Kanker mata ternyata lebih rentan menyerang orang-orang berkulit putih. Karena alasan ini juga, orang-orang yang berasal dari Eropa lebih rentan terkena kanker di bagian mata.
Orang Asia maupun orang-orang berkulit hitam dinilai lebih tangguh untuk terhindari dari jenis penyakit yang satu ini. Penyebab ras kulit mata lebih rentan karena kanker mata berhubungan dengan warna mata yang cenderung cerah, seperti warna biru ataupun hijau. Warna mata tersebut membuat daya tahan mereka terhadap melanin lebih rendah sehingga proteksi terhadap sinar pun menjadi lebih rapuh.
5. Bercak Mata
Coba perhatikan bagian mata Anda, apakah ada bagian bercak hitam atau cokelat di bagian konjungtiva mata? Jika ada, Anda patut waspada. Bercak tersebut merupakan nevus of Ota yang bisa meningkatkan risiko terjadinya melanoma di mata Anda.
6. Tahi Lalat
Tahi lalat ternyata merupakan salah faktor risiko yang bisa menimbulkan kanker mata. Namun, jangan khawatir berlebihan. Tidak semua tahi lalat dapat meningkatkan risiko kanker di bagian mata. Tahi lalat yang menimbulkan risiko kanker adalah jenis tahi lalat atipikal. Ciri-ciri tahi lalat ini adalah bentuknya yang tidak beraturan dengan permukaan kasar. Ukurannya pun lebih besar daripada tahi lalat biasa, yakni mencapai 6 milimeter dengan warna campuran merah dan cokelat.
7. Infeksi Virus
Infeksi virus juga menjadi penyumbang risiko kanker mata. Khususnya apabila Anda terkena infeksi virus HIV bahkan AIDS, risiko terkena kanker mata jenis karsinoma akan kian membesar. Ini terjadi karena kondisi daya tahan tubuh berkurang drastis akibat adanya infeksi virus.
8. Radiasi Ultraviolet
Terlalu sering terpapar radiasi ultraviolet juga membuat Anda lebih rentan terkena kanker mata. Sebagai contoh, Anda yang kerap menerima paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama tanpa perlindungan apapun akan membuat Anda lebih mudah terkena kanker mata. Pengggunaan kacamata hitam bisa Anda lakukan sebagai bentuk pencegahan kanker mata.
Menyelisik Gejala Kanker Mata
Jenis kanker mata boleh jadi ada empat. Jenis-jenis tersebut pun bisa sangat memengaruhi gejala kanker mata yang penderitanya rasakan. Namun secara umum, keempat jenis kanker mata tersebut memiliki persamaan gejala di tahap-tahap awal. Berikut adalah gejala umum yang biasa dirasakan para penderita kanker mata, apa pun jenisnya.
1. Penglihatan Kabur
Tumbuhnya sel abnormal di bagian mata akan membuat Anda mengalami kesulitan penglihatan. Gejala yang paling kentara adalah penglihatan yang kabur. Anda akan sulit melihat objek secara jelas. Hati-hati, ini merupakan gejala kanker mata yang paling umum!
2. Pandangan Menyempit
Masalah penglihatan yang ditimbulkan dari adanya sel kanker di mata tidak hanya dari kemampuan Anda melihat objek menjadi berkurang. Selain itu, Anda akan mengalami pandangan yang menyempit. Anda akan menjadi kurang mampu melihat secara melebar karena menyempitnya lapang pandang yang bisa dihasilkan mata.
3. Melihat Kilatan
Banyak penderita kanker mata yang mengeluhkan tentang terganggunya penglihatan mereka akibat ada bias kilatan yang menutupi pandangan. Melihat kilatan-kilatan memang menjadi gejala kanker mata yang umum terjadi.
4. Gangguan Pandangan Bentuk Asing
Pernahkan Anda tiba-tiba melihat benda yang berterbangan dalam penglihatan Anda? Bisa jadi, ada pula bentuk asing yang menyerupai garis maupun bintik memenuhi pandangan mata Anda? Hati-hatilah sebab gangguan pandangan tersebut merupakan gejala kanker mata. Gangguan pandangan tersebut akan sering terjadi, walau sifatnya tidak menetap, seiring semakin menyebarnya sel kanker di bagian mata Anda.
5. Perubahan Pupil
Pupil mata Anda sangat peka dengan hadirnya benda asing, termasuk keberadaan sel-sel abnormal. Umumnya, sel kanker yang menyerang mata akan menimbulkan perubahan di bentuk pupil mata Anda, baik dari sisi bentuk atau ukurannya.
6. Mata Menonjol
Orang yang terkena kanker mata juga rentan mengalami perubahan bentuk mata secara keseluruhan. Perubahan bentuk akibat kanker mata yang paling sering terjadi adalah mata yang menonjol tiba-tiba. Uniknya, mata yang menonjol ini hanya terjadi di salah satu mata, sedangkan pasangannya tidak.
7. Benjolan di Aksesori
Gejala kanker mata juga bisa terjadi pada bagian aksesori mata, khususnya di bagian kelopak mata. Ini karena umumnya penderita kanker akan memiliki benjolan di sekitar kelopak matanya.
8. Alami Juling
Anda patut curiga apabila sebelumnya mata Anda normal, tetapi tiba-tiba mengalami juling. Ini karena juling, atau yang dalam istilah medis disebut strabismus, merupakan salah satu gejala kanker mata.
9. Iritasi Mata
Mata merah pun tidak boleh disepelekan. Kondisi mata yang teriritasi ini umumnya memang menandakan mata yang terlalu lelah atau kemasukan benda asing. Namun jika terlalu sering, iritasi mata bisa menjadi tanda adanya sel abnormal yang tengah berkembang di indra penglihatan Anda.
10. Rasa Nyeri
Orang-orang yang menderita kanker mata juga kerap mengeluhkan rasa nyeri di sekitar area mata. Rasa nyeri tersebut bukan berasal dari sakit kepala, tetapi hanya terfokus di bagian utama mata serta aksesorinya, seperti kelopak mata.
11. Kehilangan Penglihatan
Gejala kanker mata yang satu ini paling ekstrem. Umumnya, penderita kanker mata akan kehilangan kemampuannya untuk melihat ketika tingkat sel kanker sudah dalam tahap parah. Kehilangan penglihatan yang merupakan gejala kanker ini terbagi menjadi dua, yakni yang secara perlahan dan yang secara tiba-tiba.
Cara Menangani Kanker Mata
Ketika mendapati gejala-gejala kanker mata, Anda mesti memeriksakan diri secara medis guna bisa mendapat diagnosis yang tepat. Dari situ, dokter baru akan bisa memberikan terapi pengobatan untuk kanker mata yang Anda alami sesuai dengan jenisnya.
Sebagai informasi, setidaknya ada beberapa faktor yang memengaruhi keputusan dokter untuk melakukan pengobatan kanker pada mata Anda. Pertama terkait jenis kanker, lalu ukuran dan lokasi kanker. Pertimbangan pilihan terapi juga akan diputuskan berdasarkan usia dan kesehatan Anda secara umum. Dari berbagai pertimbangan tersebut, setidaknya ada enam langkah terapi yang bisa dipilih, yakni sebagai berikut.
1. Operasi
Operasi kerap menjadi pilihan para dokter dalam menangani pasien yang terserang kanker mata. Di mana terapi ini akan mengangkat sel kanker yang mencemari mata penderita. Dalam kondisi tertentu, dokter mungkin juga akan melakukan operasi pengangkatan bagian mata. Kondisi ini terjadi apabila sel kanker sudah terlalu ganas.
2. Radioterapi
Penderita kanker mata juga bisa memilih metode pengobatan radioterapi. Metode pengobatan ini dinilai lebih aman dibandingkan operasi karena bisa meminimalkan kerusakan ataupun kehilangan bola mata.
Setidaknya, ada dua jenis radioterapi yang biasa digunakan untuk pengobatan kanker mata, yakni brakiterapi dan radioterapi eksternal. Brakiterapi merupakan prosedur memasukkan pelat kecil radioaktif ke area mata yang dekat dengan jaringan kanker. Sementara itu, radioterapi eksternal merupakan cara terapi dengan menembakkan sinar X mata guna menghancurkan sel kanker.
3. Krioterapi
Dalam metode pengobatan ini, jaringan sel kanker yang ada di area mata akan dibekukan sampai mata. Umumnya, krioterapi digunakan untuk penanganan jenis kanker mata retinoblastoma, yang merupakan jenis kanker pada anak-anak.
4. Terapi Laser
Mematikan sel kanker pada bagian mata juga bisa dilakukan dengan cara terapi laser. Dengan menembakkan laser ke bagian jaringan sel kanker, diharapkan sel-sel abnormal tersebut akan hancur dan tidak mengganggu mata Anda lagi. Hanya saja, jenis terapi yang satu ini tidak disarankan bagi penderita kanker mata jenis limfoma intraokular.
5. Kemoterapi
Anda pasti sudah sering mendengar istilah kemoterapi sebagai metode pengobatan jenis kanker. Terapi ini nyatanya juga bisa digunakan untuk menangani pasien yang menderita kanker mata. Dengan terapi ini, Anda akan disuntikkan obat-obatan kimia ke dalam cairan intratekal melalui infus.
6. Terapi Obat
Dokter juga bisa memutuskan terapi obat untuk para penderita kanker apabila jenis terapi yang lain tidak bisa menjadi pilihan. Jenis obat-obatan yang umum diresepkan untuk menangani kanker mata, yakni jenis obat imunoterapi.
Seperti pada kanker pada umumnya, kanker mata juga merupakan penyakit mematikan yang sama sekali tidak boleh diremehkan. Pengobatan secara cepat dan tepat bisa meningkatkan kemungkinan penderita untuk pulih lebih baik.
Tidak berbeda dengan jenis kanker lain, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk pengobatan kanker mata. Kepemilikan asuransi kesehatan menjadi penting guna memastikan Anda bisa tetap memperoleh segala pengobatan yang diperlukan ketika didiagnosis berbagai macam penyakit yang mematikan. PFI Mega Life siap mengawal Anda untuk mendapatkan produk asuransi kesehatan tepat guna yang sesuai kebutuhan.