KacaTeknologi.com – Dahulu sekali pada sebuah switch hanya bisa digunakan untuk jaringan/network yang sama karena tidak bisa membaca Layer Network (layer ke3 pada OSI layer). Sehingga kita akan kerepotan ketika ingin mengklasifikasikan satu jaringan menjadi beberapa jaringan yang berbeda menggunakan switch. Oleh karena itu VLAN diciptakan agar jaringan yang terhubung pada satu switch yang sama bisa dibagi-bagi lagi menjadi beberapa jaringan yang berbeda.
Maka sudah dipastikan, bahwa VLAN ini memiliki keutamaan yang sangat penting dalam bidang jaringan. Selain itu, VLAN ini mudah diimplementasikan sehingga orang yang masih awam pun sangat mudah untuk mempelajarinya dengan cepat.
Pengertian Virtual Local Area Network (VLAN)
Mudahnya seperti ini, VLAN ini masih satu kelompok dengan LAN hanya saja VLAN ini tidak ada di real life. Mereka berada di dunia virtual, ya sesuai namanya. Jadi yang biasanya kita mengkonfigurasi LAN menggunakan (contoh: kabel) agar semua perangkat bisa terhubung satu sama lain, maka VLAN ini hanya perlu dikonfigurasi jalur virtualnya saja agar bisa saling terhubung.
Fungsi Virtual Local Area Network (VLAN)
VLAN berfungsi untuk mengelompokkan perangkat-perangkat yang terhubung pada suatu jaringan agar bisa saling berkomunikasi sesuai jalur yang sudah ditentukan. Adapun jalur yang tidak sama maka tidak akan bisa terhubung, misalkan jalur 1 dengan jalur 2 maka keduanya tidak akan bisa berkomunikasi. Jalur pada VLAN biasanya dikenal dengan sebutan VLAN ID.
Baca Juga : Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Port dalam Jaringan
- Sebagai salah satu upaya dalam meminimalisir pemborosan dan konfil pada IP.
- Mencegah tabrakan domain (collision domain).
- Memperkuat keamanan dan mengurangi vulnerabilities.
Jenis – Jenis Virtual Local Area Network (VLAN) Pada Switch
- Port Based VLANs (Untagged VLAN)
- Tagged VLAN
- VLAN default yaitu VLAN yang sudah ada secara default atau bawaan dari switch yang digunakan. Contohnya sepeti pada cisco yaitu terdapat VLAN1 dan VLAN1002.
- Data VLAN yaitu VLAN yang digunakan oleh pengguna / user.
- VLAN VOIP (Voice Over Internet Protocol) yaitu VLAN yang dikhususkan untuk berkomunikasi dengan audio, atau audio visual.
- VLAN Native adalah untagged VLAN pada 802.1q trunked switchport. Konfigurasi VLAN Native hanya memungkinkan trunk dot1q untuk mengirim frame dari VLAN Native yang tidak ditandai di trunk.
- VLAN Management yaitu VLAN yang berfungsi untuk manajemen jaringan VLAN secara lebih spesifik. Contohnya yaitu seperti melakukan remote control terhadap switch melalui PC. Adapun keuntungan utama lainnya adalah untuk meningkatkan kemanan jaringan, ketika semua management traffic berada secara terpisah dari VLAN, maka ini akan membuat sulit bagi pengguna yang tidak dikenal untuk mengubah jaringan.
Cara Kerja Virtual Local Area Network (VLAN)
Apa itu Port Based Vlans (Untagged VLAN)?
Sumber : https://www.thomas-krenn.com/en/wiki/VLAN_Basics |
- PC A-1 dengan PC A-2 (warna hijau)
- PC A-5 dengan PC A-6 (warna oren)
Baca Juga : Apa Perbedaan VPN dengan Proxy? Mana Yang Lebih Baik Digunakan?
Apa itu VLAN Trunking? VLAN Trunking adalah konfigurasi yang digunakan untuk menghubungkan dua switch atau lebih pada VLAN agar bisa saling berkomunikasi.
Sumber : https://www.thomas-krenn.com/en/wiki/VLAN_Basics |
Dua kabel yang Anda perlukan untuk menghubungkan kedua switch tersebut:
- Satu kabel dari switch A port 4 ke switch B port 4 (grup hijau).
- Satu kabel dari switch A port 8 ke switch B port 8 (grup oren).
Koneksi diantara kedua VLAN dari kedua switch itu membutuhkan satu kabel per VLAN. Jadi Anda membutuhkan 2 kabel untuk dua grup yang sama agar bisa saling terkoneksi antar grupnya.
Apa itu Tagged VLANs?
Sumber : https://www.thomas-krenn.com/en/wiki/VLAN_Basics |
Fungsi Virtual Local Area Network (VLAN)
- VLAN menyediakan mekanisme untuk membuat grup logis dari sebuah perangkat seperti switch, meskipun mereka berada di jaringan yang berbeda.
- VLAN meningkatkan jumlah domain broadcast yang dimungkinkan dalam LAN dengan mengelompokkan berbagai host dengan fungsi yang serupa.
- Menerapkan VLAN dapat meningkatkan keamanan, karena jumlah host yang terhubung pada domain broadcast berkurang. Sehingga sedikitnya celah yang bisa diakses oleh hacker.
- VLAN menawarkan model jaringan fleksibel yang dapat mengelompokkan pengguna yang berbeda berdasarkan grupnya, bukan hanya berdasarkan fisik jaringan saja.
- Memudahkan untuk mengubah pengguna / host pada VLAN. Yang dibutuhkan hanyalah konfigurasi grup pada port. Jika pengguna ingin berpindah dari satu VLAN ke VLAN lainnya, maka port perlu dikonfigurasi pada VLAN yang diinginkan. Jadi, jika Anda ingin mengubah pengguna grup hijau, maka cukup ubah saja VLAN ID nya tanpa harus mengatur secara fisik.
Kelebihan dan Kekurangan Virtual Local Area Network (VLAN)
- Mengurangi biaya dalam perawatan jaringan.
- Menghemat waktu.
- Memudahkan network administrator dalam mengkonfigurasi dan memantau traffic jaringan.
- Mengefisiensikan kinerja jaringan pada LAN.
- Meminimalisir kerusakan pada jaringan.
- VLAN tidak dapat meneruskan traffic ke VLAN lain.
- Berisiko terkena masalah virus karena satu sistem yang terinfeksi dapat menyebarkan virus melalui seluruh jaringan logis.
- Membuat bingung, jika diimplementasikan dalam skala besar. Contohnya pada sebuah kampus yang terdiri dari ratusan komputer maka kita akan kebingungan jika hanya mengandalkan satu induk VLAN.