KacaTeknologi.com – Luasnya informasi yang beredar di internet sangatlah membantu kita dalam menambah pengetahuan. Selain dampak positif dari internet, kita juga perlu menyadari bahwa internet memiliki dampak negatif yang dapat membahayakan perangkat komputer/laptop Anda, yaitu virus.
Ada berbagai macam virus komputer yang dapat merusak dan menghilangkan data atau sistem pada komputer kita seperti, Ransomware, Worm, dan Trojan Horse. Pada kali ini kita akan bahas lebih lanjut mengenai apa itu Trojan Horse? dan apa dampak virus Trojan bagi perangkat komputer?
Apa Itu Trojan Horse?
Trojan Horse, atau Trojan, adalah jenis kode atau aplikasi berbahaya yang terlihat sah tetapi sebenarnya dapat mengambil alih atau meretas komputer Anda. Trojan dirancang untuk merusak, mengganggu, atau mencuri, data dan jaringan yang terhubung pada perangkat komputer Anda.
Trojan bertindak seperti aplikasi atau file biasa yang didesain untuk menipu Anda. Trojan Horse berusaha untuk mengelabui Anda agar memuat dan menjalankan malware di perangkat Anda. Setelah terinstal, barulah Trojan Horse ini dapat bekerja.
Trojan terkadang disebut juga virus Trojan atau virus Trojan Horse, tetapi hal tersebut adalah istilah yang salah. Perlu Anda ketahui, virus dapat mengeksekusi dan menggandakan dirinya sendiri sedangkan Trojan tidak bisa. Itulah sebabnya saya memberikan underline pada kata virus Trojan di paragraf 2.
Baik Anda lebih suka memanggil Trojan Horse atau virus Trojan hal itu bukanlah suatu masalah yang fatal, mengetahui bagaimana cara kerja dan cara mengamankan perangkat Anda dari Trojan Horse itulah yang perlu Anda ketahui agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi pada perangkat Anda.
Bagaimana Trojan Horse Bekerja?
Jika tadi kita membahas mengenai penjelasan Apa itu Trojan Horse? maka sudah sepatutnya Anda juga memahami bagaimaan Trojan Horse bekerja? Berikut adalah contoh bagaimana malware Trojan dapat bekerja.
Kita ambil contoh dari sebuah email. Anggap saja Anda menerima email dari seseorang, pada email tersebut terdapat lampiran yang terlihat sah dan menarik sehingga Anda tertarik untuk mengkliknya. Tetapi sebenarnya Anda telah tertipu. Email tersebut berasal dari cybercriminal dan mungkin Anda tidak menyadari itu. File yang Anda klik pasti terunduh secara otomatis kemudian Anda akan diminta untuk menginstalnya pada perangkat Anda. Padahal, yang Anda instal adalah sebuah malware.
Saat Anda menjalankan program, malware dapat menyebar ke file lain dan akan merusak komputer Anda. Bagaimana caranya Trojan dapat menyebar? Itu semua tergantung pada pembuat Trojan tersebut. Biasanya mereka menyisipkan kode yang dapat membaca aplikasi dan sistem sebagai target untuk dirusak.
Ada beberapa dampak dari Trojan Horse yang dapat membahayakan perangkat komputer, berikut contohnya:
- Menghapus Data.
- Memblokir Data.
- Memodifikasi Data.
- Meng-copy Data untuk dikirim ke pembuat Trojan.
- Membuat layanan sistem berhenti bekerja sehingga dapat membuat komputer hang.
- Mengganggu jaringan atau koneksi komputer.
Jenis-Jenis Malware Trojan yang Perlu Anda Ketahui
Selain memahami penjelasan Apa itu Trojan Horse dan bagaimaan Trojan Horse bekerja, berikut ini adalah beberapa jenis malware Trojan yang paling umum, termasuk nama mereka dan apa yang mereka lakukan di komputer Anda:
1. Backdoor Trojan
Trojan ini dapat membuat “backdoor” di komputer Anda. Hal ini memungkinkan penyerang mengakses komputer kemudian mengendalikannya tanpa sepengetahuan Anda. Data Anda dapat diunduh oleh pihak ketiga lalu dicuri olehnya.
2. Distributed Denial of Service (DDoS) Attack Trojan
Trojan juga dapat melakukan serangan DDoS atau lebih dikenal dengan sebutan “DDoS Attack”. DDoS akan mengganggu jaringan komputer dengan cara membanjirinya dengan lalu lintas robot (bot traffic). Lalu lintas itu sebenarnya berasal dari komputer Anda sendiri yang terinfeksi oleh Trojan.
3. Downloader Trojan
Trojan ini akan menargetkan komputer Anda yang sudah terinfeksi sebagai media untuk penyebaran ke komputer lain melalui jaringan yang terhubung. Trojan jenis ini akan mengunduh dan menginstal versi baru dari program berbahaya yang sudah terpasang sebelumnya, sehingga akan sulit sekali untuk dihapus.
4. Fake AV Trojan
Fake AV Trojan berperilaku seperti aplikasi antivirus pada umumnya. Bukannya mencegah virus, Fake AV Trojan justru akan membuat komputer Anda terkena virus kemudian meminta uang dari Anda untuk mendeteksi dan menghapus virus yang ada.
5. Game-thief Trojan
Game-thief Trojan menargetkan para gamers dalam hal ini. Mereka biasanya mengiming-imingi bonus atau hadiah gratis seperti gems, cash, koin, atau semacamnya yang mana jika Anda diharuskan mengisi identitas akun gim Anda untuk mendapatkannya. Padahal semuanya adalah palsu dan akun Anda akan dicuri.
6. Infostealer Trojan
Seperti kedengarannya, Trojan ini akan mencuri data di komputer Anda yang terinfeksi.
7. Mailfinder Trojan
Trojan ini berusaha untuk mencuri alamat email dan pesan yang telah Anda kumpulkan di perangkat Anda.
8. Ransom Trojan
Trojan ini meminta tebusan berupa uang untuk membatalkan kerusakan yang telah dilakukannya pada komputer Anda. Biasanya pembuat Trojan akan meminta Anda untuk mengirim uang melalui Bitcoin Wallet dalam kurun waktu 24 jam.
Baca Juga : Ini Dia Cara Ampuh Mencegah Virus Ransomware!
9. Remote Access Trojan
Trojan ini dapat memberikan kendali penuh kepada penyerang atas komputer Anda melalui koneksi jaringan jarak jauh. Penggunaannya termasuk mencuri informasi Anda atau memata-matai Anda.
10. Rootkit Trojan
Rootkit bertujuan untuk menyembunyikan atau mengaburkan objek di komputer Anda yang terinfeksi. Tujuannya agar aplikasi berbahaya dapat berjalan lebih lama di komputer Anda.
11. SMS Trojan
Jenis Trojan ini menginfeksi perangkat seluler Anda dan dapat mengirim serta mencegat pesan teks dengan sendirinya. Tanpa disadari, hal ini dapat menguras pulsa Anda.
12. Trojan Banker
Trojan Banker sangatlah berbahaya karena Trojan Banker akan membidik akun keuangan Anda. Trojan jenis ini dirancang untuk mencuri informasi akun Anda untuk semua hal yang Anda lakukan secara online termasuk data perbankan, kartu kredit, dan pembayaran tagihan.
13. Trojan IM
Trojan IM akan menargetkan “Instant Messaging” sebagai tujuan utamanya yang berfungsi untuk mencuri kredensial akun Anda pada IM platform.
Sebenarnya masih banyak lagi jenis trojan lainnya, di atas hanyalah contoh.
Contoh Serangan Trojan Horse
Serangan malware Trojan dapat menimbulkan banyak kerusakan. Pada saat yang sama, Trojan terus berkembang sampai saat ini. Berikut adalah tiga contoh serangan trojan yang cukup fatal:
1. Emotet Banking Trojan
Setelah terdapat jeda yang cukup lama, aktivitas Emotet meningkat dalam beberapa bulan terakhir pada tahun 2017, menurut Symantec 2018 Internet Security Threat Report. Emotet meningkat sekitar 2.000 persen dalam pencurian informasi. Emotet berhasil mencuri informasi keuangan dan informasi lainnya.
2. Rakhni Trojan
Malware ini telah ada sejak 2013. Baru-baru ini, Rakhni Trojan dapat mengirimkan ransomware atau cryptojacker (memungkinkan penjahat menggunakan perangkat Anda untuk menambang cryptocurrency) ke komputer yang terinfeksi. “Pertumbuhan penambangan koin pada bulan-bulan terakhir tahun 2017 sangat besar,” menurut catatan Laporan Ancaman Keamanan Internet tahun 2018. “Keseluruhan aktivitas penambangan koin meningkat 34.000 persen sepanjang tahun.”
3. ZeuS/Zbot
Trojan perbankan ini adalah Trojan yang sudah ada sejak lama tetapi masih populer. Kode sumber ZeuS / Zbot pertama kali dirilis pada tahun 2011. Kode ini berfungsi untuk merekam penekanan tombol saat Anda masuk ke rekening bank Anda. Dengan demikian, ZeuS/Zbot berhasil mencuri kredensial dan juga saldo akun dengan mudah.
Bagaimana Trojan Dapat Memengaruhi Perangkat Seluler
Trojan bukanlah masalah yang ditujukan hanya untuk laptop dan komputer saja. Mereka juga dapat memengaruhi perangkat seluler Anda, termasuk ponsel dan tablet.
Secara umum, Trojan melekat pada apa yang tampak seperti program yang sah. Pada kenyataannya, ini adalah versi aplikasi palsu, yang berisikan malware. Cybercriminal biasanya akan menempatkan aplikasi palsu tersebut di pasar aplikasi tidak resmi dan bajakan untuk diunduh oleh pengguna. Mungkin jika di Play Store aplikasinya berbayar, pada versi bajakan biasanya aplikasi tersebut gratis.
Selain itu, aplikasi ini juga dapat mencuri informasi dari perangkat Anda, dan menghasilkan pendapatan dengan mengirimkan teks SMS premium ke nomor peretas.
Salah satu bentuk malware Trojan yang telah menargetkan perangkat Android secara khusus adalah Switcher Trojan. Switcher Trojan telah menginfeksi perangkat pengguna untuk menyerang router di jaringan nirkabel mereka. Hasilnya, para cybercriminal dapat mengarahkan trafik pada perangkat yang terhubung dengan Wi-Fi dan menggunakannya untuk melakukan berbagai kejahatan secara diam-diam.
Bagaimana Cara Mengamankan Perangkat Komputer atau Ponsel dari Trojan Horse?
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan agar terhindar dari Trojan Horse:
- Tingkatkan keamanan komputer dimulai dengan menginstal dan menjalankan Internet Security Suite. Jalankan pemindaian diagnostik secara berkala pada aplikasi yang terpasang di komputer Anda. Anda dapat mengaturnya agar program berjalan secara otomatis.
- Perbarui sistem operasi (OS) Anda apabila pembaruan tersedia. Cybercriminal cenderung mengeksploitasi celah keamanan di sistem operasi yang tidak pernah diperbarui. Selain pembaruan sistem operasi, Anda juga harus memeriksa pembaruan pada aplikasi lainnya yang Anda gunakan di komputer.
- Lindungi akun Anda dengan kata sandi yang kompleks dan unik. Buat sandi unik untuk setiap akun menggunakan kombinasi kompleks huruf, angka, dan simbol.
- Amankan informasi pribadi Anda dengan firewall.
- Backup file Anda secara teratur. Jika Trojan menginfeksi komputer Anda, hal ini akan membantu Anda memulihkan data Anda dengan mudah.
- Berhati-hatilah dengan lampiran email asing. Untuk membantu tetap aman, pindai lampiran email terlebih dahulu.
Berikut adalah hal yang tidak boleh Anda lakukan atau jauhi agar terhindar dari Trojan Horse:
- Jangan pernah mengunjungi situs web yang tidak aman. Beberapa aplikasi Internet Security Suite biasanya akan memperingatkan Anda bahwa Anda akan mengunjungi situs yang tidak aman, seperti Norton Safe Web, Kaspersky, Avast, dll.
- Jangan membuka tautan di email kecuali Anda yakin itu berasal dari sumber yang sah. Secara umum, hindari membuka email dari pengirim yang asing atau tidak Anda kenal.
- Jangan mengunduh atau memasang program jika Anda tidak sepenuhnya mempercayai penerbitnya.
- Jangan klik jendela pop-up yang menjanjikan program gratis.
- Jangan pernah membuka link yang ada di email kecuali Anda tahu persis mengenai apa link tersebut.
Catatan Terakhir: Sejarah Singkat Mengenai Trojan Horse
Trojan mengambil nama mereka dari kuda kayu berlubang (the hollow wooden horse) yang menjadi tempat persembuyian orang Yunani selama Perang Troya agar dapat memenangkan perang. Orang Yunani masuk pada Kuda tersebut sehingga musuh mengira kuda itu adalah hadiah, setibanya mereka di Kota Troya, orang Yunani keluar dari persembunyiannya di malam hari untuk menyerang musuh mereka.
Dengan cara yang sama, jika Anda menjadi korban aplikasi Trojan, Anda bisa berada di pihak yang kalah. Anda harus tetap waspada, berhati-hati, dan tidak mengambil risiko – apa pun jenis perangkat yang Anda gunakan untuk tetap terhubung.
Itulah pembahasan mengenai Apa itu Trojan Horse? Apakah Ini Virus dan Apa Dampaknya?. Saya harap Anda semakin waspada dalam berselancar di internet. Selalu gunakan Internet Security Suite, perbarui antivirus dan sistem operasi agar Anda terhindar dari Trojan Horse ini.
Saya sarankan Anda untuk menggunakan Antivirus berbayar karena memiliki fitur yang lebih kompleks. Anda bisa menggunakan antivirus Kaspersky, Avast, MalwareBytes, Norton Safe Web, AVG Ultimate, dan masih banyak lagi. Jika Anda memiliki informasi tambahan mengenai Apa itu Trojan Horse? Anda dapat memberitahu kami melalui kolom komentar. Semoga bermanfaat!
